Jumlah penggguna internet mobile negara berkembang di Asia bakal segera menyusul negara maju. Sejak 2007 hingga sekarang menurut data yang ada, negara berkembang di Asia telah mengalami pertumbuhan hingga 27 kali lipat. Kondisi ini berbeda bila dibandingkan pertumbuhan negara maju yang hanya mencapai empat kali lipat. Lonjakan pertumbuhan ini disebabkan adanya penetrasi smartphone dan tablet murah di Asia.
“Pusat gravitasi dalam ekosistem mobile cenderung berpindah, dari Amerika Serikat dan Eropa menjadi ke Asia,” kata Marry Ellen Gordon, direktur di perusahaan iklan mobile, Flurry Inc, dilansir Reuters.
Dalam lima tahun, penjualan smartphone high-end bundling operator di seluruh dunia telah mencapai angka US$ 2 triliun. Banyak pihak industri mengatakan, naiknya penjualan itu karena adanya pertumbuhan di pasar smartphone negara berkembang, khusunya di Asia. Ini disebabkan, banyak pengguna smartphone baru di Asia Pasifik. Sementara menurut data IDC, pertumbuhan smartphone di Eropa hanya sebesar 12 persen pada kuartal pertama tahun ini. Pihak IDC memandang, pertumbuhan Eropa ini merupakan yang paling lambat sejak 2004 silam.
“Asia akan menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan global selama dua dekade mendatang,” kata Scott Lee, kepala Asia di Appsnack, divisi perusahaan periklanan di AS.
Tingginya penetrasi internet mobile di Asia karena banyak pengguna yang memiliki smartphone murah. Berbagai operator telekomunikasi di negara berkembang Asia mulai menyubsidi harga smartphone bundlingnya. Mereka meniru cara promosi yang biasa dilakukan di negara-negara di Amerika Serikat dan Eropa.
Pasar smartphone terbesar di dunia, Cina misalnya, memiliki seperlima dari satu miliar pengguna ponselnya telah menggunakan internet 3G. Banyak smartphone murah di Cina yang menawarkan kecepatan internet tinggi. Sebagai contoh, ponsel lokal Xiaomi menawarkan setengah harga dari iPhone 5 dengan fitur yang tidak jauh berbeda di antara keduanya. Sehingga muncul wacana beberapa aktu lalu, Apple tengah menggarap iPhone versi murah dikhususkan bagi negara berkembang di Asia.
Sementara itu, pasar smartphone terbesar kedua di dunia, India juga menawarkan smartphone murah dalam memikat pelanggannya. Berbagai pihak produsen lokal menawarkan smartphone low-end dengan harga hanya sebesar US$ 50. Bahkan analis di BitChemy Ventures, Sameer Singh memproyeksikan, harganya bisa turun lagi hingga US$ 20 pada tahun berikutnya.
Kondisi pasar perangkat mobile murah guna meningkatkan pengguna internet mobile juga terjadi di beberapa negara di Asia Tenggara. Permintaan tablet di Filipina misalnya, telah tumbuh hingga empat kali lipat dari tahun lalu. Ini disebabkan harga perangkat telah menurun hingga seperempatnya. Bahkan operator di sana menawarkan program cicilan beli iPhone terbaru dan beberapa bulan gratis paket internet, mirip dengan di Indonesia.
Tim Jagat Reviews 31 Jul, 2013
-
Source: http://www.jagatreview.com/2013/07/internet-mobile-akan-jadi-milik-asia/
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar