Salah satu pemasok produk Apple di Cina, Pegatron tengah menghadapi tuduhan, terlibat penyalahgunaan hak pekerjanya. Pihak Pegatron dituduh telah memaksa karyawannya berkerja dalam keadaan malang, merampas upah lembur dan jam kerja normal, serta perusahaan telah mencemari lingkungan sekitar.
“(Pegatron) diuntungkan dan mengandalkan pelanggaran ketenagakerjaan guna meningkatkan daya saing mereka. Pabrik-pabrik Pegatron (di Cina) melanggar sejumlah hukum Cina dan Internasional, serta melanggar standar Apple sendiri mengenai kode etik tanggung jawab sosial,” kata asosiasi buruh Cina, China Labor Watch, dilansir Telegraph.
Ini berdasarkan hasil temuan kelompok buruh tersebut selama lima bulan di tiga pabrik Pegatron di Cina. Semua pabrik tersebut memiliki 70 ribu pekerja yang dikhususkan untuk merakit perangkat Apple, termasuk di antaranya iPhone.
Mereka mengklaim, salah satu pabrik Pegatron di Shanghai yang memproduksi iPhone, telah memaksa pekerjanya menandatangani formulir peningkatan waktu lembur. Selain itu, pabrik di Shanghai dan Suzhou diduga telah mencemari lingkungan dengan membuang limbah langsung, tanpa difilter ke sistem pembuangan limbah.
“Kondisi pekerja di pabrik ini sangat malang sehingga kebanyakan mereka menolak untuk terus bekerja lama,” klaim mereka.
Bukan hanya Pegatron, kelompok tersebut juga menyangkutpautkan Apple terlibat dalam penyelewengan hak pekerja di Pegatron. Sebab, tingginya permintaan apple untuk memproduksi perangkat di Cina, membuat Pegatron “menghalalkan” segala cara dan berujung merampas hak pekerjanya.
Pihak Apple pun dalam pernyataannya akan menginvestigasi tuduhan dari kelompok buruh tersebut. Bila terbukti adanya pelanggaran, pihaknya berjanji akan meminta Pegatron mengganti penuh upah pekerjanya.
Direktur eksekutif China Labor Watch, Li Qiang, menyatakan, “Penyelidikan Kami telah menunjukan bahwa kondisi kerja di pabrik-pabrik Pegtron bahkan lebih buruk daripada di pabrik Foxconn (mirta Apple juga),”
Asosiasi buruhnya menemukan, rata-rata jam kerja mingguan di tiga pabrik Pegatron yang diselidiki, masing-masing memiliki 66 jam, 67 jam, dan 69 jam. Ini artinya, buruh berkerja penuh tujuh hari dalam seminggu tanpa libur dan melebihi jam kerja normal 8 jam sehari.
Pihak Apple pun membantah klaim tersebut. Apple mengatakan, jam kerja di Pegtron telah sesuai dengan hukum tenaga kerja yang berlaku di Cina. “Survei terbaru Kami pada Juni menemukan, karyawan Pegatron yang merakit produk Appple rata-rata bekerja 46 jam per minggu,” klaim pihak Apple.
Tim Jagat Reviews 03 Aug, 2013
-
Source:
http://www.jagatreview.com/2013/08/mitra-apple-di-cina-dikecam-asosiasi-buruh/--
Manage subscription | Powered by
rssforward.com
Selanjutnya ...